Senin, 06 September 2021

Kekasih idaman

 Kekasih Idaman

Di Sebuah kota yang besar di negara Tokyo Jepang, hiduplah remaja berusia 17 tahun bernama kazuraba Kouta dia tinggal di Tokyo bersama kedua orang tua nya dan kakaknya, nama kedua orang tua Kouta ialah kazuraba takemichi,dan kazuraba hina, sedangkan nama kakak kazuraba Kouta ialah kazuraba miya yang berusia 20 tahun.


Kouta memiliki 4 sahabat yaitu may,takatora,Miyuki dan Hajime mereka sudah bersahabat saat kelas 2 SD,kini usia ke empat sahabat Kazuraba dan kazuraba sendiri kini berusia 17 tahun, dan mereka satu sekolah serta satu jurusan di SMA fudo yang dimana mereka mengambil jurusan IPS dan satu kelas di sekolah tersebut, selain Kazuraba dan ke 4 sahabat


 Kouta, mereka sekelas dengan seorang remaja wanita yang berusia 17 tahun sama seperti Kouta dan ke 4 sahabatnya yang bernama lashley, lashley merupakan remaja wanita berusia 17 tahun yang memiliki sifat yang tomboy,setia,cerdas dan penyabar, lashley lahir di kota Hiroshima dan lahir di keluarga cukup yang berada.


Kedua orang tua lashley bekerja sebagai pengusaha sukses yang bekerja di perusahaan besar Tokyo Jepang. Kedua orang tua lashley dan kedua orang tua Kouta merupakan partner yang luar biasa kedua orang tua lashley dan kedua orang tua Kouta berencana menjodohkan mereka berdua.


Mendengar hal itu Kouta dan lashley mereka berdua sangat senang tanpa basa basi Kouta langsung menembak lesley tanpa basa-basi Lesley langsung menerima cinta dari Kouta dan akhirnya mereka berdua mulai menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih, hari demi hari, bulan demi bulan hubungan Mereka semakin baik dan langgeng.


Beberapa tahun kemudian setelah lulus kuliah Kouta langsung melamar lesley saat mendengar itu lesley langsung menerima lamaran dari Kouta kedua orang tua dari lesley dan Kouta pun langsung setuju dan mulai merencanakan acara pernikahan yang megah.


Hari pernikahan itu pun telah tiba mereka menikah di sebuah tempat yang sangat romantis dan begitu megah yang membuat sahabat dari Kouta dan lesley begitu baper dan terharu, hari pernikahan itu pun berjalan dengan lancar.


Berapa bulan kemudian mereka dikaruniai dua orang anak yang ganteng dan cantik, dan keluarga mereka hidup bahagia, susah dan senang mereka telah lalui bersama.


Pesan moral: "kekasih idaman adalah kekasih yang saling melengkapi satu sama lain dan selalu melalui berbagai macam cobaan Dengan cinta yg dimiliki nya"

Karya: semit Darmawan




Jumat, 13 Agustus 2021

Kembali mencari aku

 Kembali Mencari aku

" Di Sebuah kota hiduplah Dua orang sahabat sejati bernama Sasuke dan Eko, ketika keduanya menginjak usia remaja, terjadilah perang dunia ke II, yang mengharuskan pemuda-pemuda Jepang untuk mengikuti pendidikan wajib militer, tak terkecuali kedua sahabat tersebut. Mereka mendapatkan pangkat letnan dua, dan mereka ditugaskan untuk menjaga pertahanan para tentara Jepang di garis paling depan Medan perang tersebut".

***

Suatu pagi saat cuaca berkabut, para prajurit akan melakukan penyerangan mendadak ke markas musuh yang dipimpin oleh kapten Orochimaru. Saat mengendap-endap menuju pertahanan musuh, cahaya matahari pagi menghapus kabut yang menyamarkan keberadaan pasukan Sasuke dan Eko.

Seketika, musuh melihat dan segera menembak pasukan tersebut dengan membabi buta. Mereka semua berlarian untuk menyelamatkan diri, termasuk Sasuke dan Eko. Sesampainya di markas, ternyata Eko tidak ada.

***

Mengetahui hal itu, Sasuke langsung meminta izin kepada kapten untuk kembali ke wilayah musuh untuk mencari Eko. Namun sang kapten menolak dan berkata, ‘Untuk apa kau kembali lagi kesana? Mungkin dia sudah mati dan kau pun akan tertembak musuh.’

***

Sasuke tak menghiraukan peringatan itu dan bergegas pergi untuk mencari sahabatnya. Beberapa jam kemudian, Sasuke kembali dengan kondisi tubuh berlumuran darah sendirian. Sang kapten marah besar, lalu berkata, ‘Apa kubilang, Eko tidak kembali dan kau pun tertembak. Sungguh sia-sia!’

***

‘Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya,’ ucap Sasuke. ‘Omong kosong!’ jawab sang kapten sembari berlalu. Rasa ingin tahu membuat pemimpin pasukan itu kembali ke tempat Sasuke. Dia bertanya, ‘Memang apa yang dia katakan sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?’

***

‘Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku.’ Itulah kata-kata terakhir Eko dan dia mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.


Pesan moral: " persahabatan sejati merupakan persahabatan yang kedua orang sahabat yang salah satu diantaranya rela berkorban untuk sahabat nya sendiri".


Karya: Semit Darmawan

Rabu, 11 Agustus 2021

Perdamaian dunia yang abadi

 PERDAMAIAN DUNIA YANG ABADI

Aku selama ini tak mempercayai adanya keajaiban. Walaupun aku sering melihat banyak fakta tentang adanya keajaiban. Tetapi aku tak percaya sama sekali dengan keajaiban itu. Sampai akhirnya, ada satu hal yang membuat aku menjadi percaya akan keajaiban itu berkat ibuku sendiri.


"Semit! Kamu harus meneruskan perjuangan paman… hanya kamu Yang diwariskan aliran darah itu! Kamu harus selamatkan perdamaian dunia ini!" Ungkap paman kepadaku. Saat itu, duniaku yang aku sudah lama tempati sudah sangat hancur lebur.Tidak banyak yang dapat merubah keadaan ini. Entah sejak kapan Dunia kami dipenuhi dengan monster-monster menjijikkan dalam bentuk naga raksasa. Mereka memperbudak seluruh manusia yang ada di Dunia ini. 


Sudah banyak nyawa yang hilang di Dunia ini. Dan konon, yang bisa memusnahkan monster naga itu hanyalah Pedang Api.

"Tapi, paman kenapa harus aku? Aku hanya seorang anak remaja lelaki yang tidak mempercayai keajaiban dan aku tidak yakin bisa melakukan hal itu paman!" Tolakku kepada paman.

… 

"Keponakanku… hanya kamu yang bisa melakukannya. Apa kamu tidak melihat banyak yang sudah kehilangan nyawa? Bahkan, Anak kecil yang tak bersalah pun ikut menjadi korban. Sekali lagi, paman mohon… hari ini adalah hari terakhir kita untuk selamatkan Dunia!”  ujar paman kepada ku.

Hatiku mulai luluh dengan perkataan paman Sebenarnya, Aku sangat tak tega melihat banyak pertumpahan darah. Terlebih ketika ayah, ibu saudara laki-lakiku, dan keponakanku terbunuh oleh naga-naga yang buruk itu. Perlahan, air mataku menetes membasahi pipiku. Aku membulatkan tekad hatiku untuk menyelamatkan  Dunia, memusnahkan naga-naga yang buruk rupa dan menjijikkan itu, monster yang telah mengurangi kelengkapan dan kebahagiaan aku yang sudah merebut keluarga kesayangan ku.

“Baik, paman . Aku berjanji, akan menyelamatkan Dunia ini!” tekadku. Aku melihat paman senyuman di wajahnya, Aku membalas senyum itu dengan sangat manis dan tulus. Saat itu pula, Aku dan paman ku beranjak menuju sebuah tempat yang tak pernah dimasuki siapa pun. Di sana, terlihat sebuah pedang yang memancarkan api panas yang membara. Semua orang tak dapat mengambil pedang itu, karena diselimuti api abadi yang tak pernah padam. 

Tanganku mengambil pedang itu, tak kurasakan panas sedikit pun walaupun api abadi itu terus memancar, menyemburkan rasa panas yang perih.

Sekali lagi, paman. tersenyum dan menatapku. Percaya, itulah yang ku dapat dari tatapan paman. Kaki kecilku ku kuatkan untuk melangkah, tanganku ku eratkan memegang pedang itu, hatiku ku tekadkan untuk menyelamatkan Dunia. Satu yang akan kuhadapi, yaitu menghadapi ratusan naga buruk yang telah merusak Dunia.

“Semit… jika kamu ingin semua ini cepat berakhir, kamu harus membunuh sang raja naga! Dialah sumber dari semua naga itu!” ingat paman kepadaku.Baik paman, Aku akan berusaha!” ujarku. Semangatku semakin berkobar. Pedang yang selama ini ada ditanganku terus memancarkan sinar merah dari apinya.

Aku terus berlari, meninggalkan paman. Mencari sang raja naga dan akan membunuhnya.

Sudah hampir 5 hari Aku berlari, tak ada lelah yang kurasa. Mungkin itu suatu keajaiban. Saat itu, keajaiban sudah tak dapat ku ragukan lagi. Sampai akhirnya, aku lihat Dunia bagai neraka. Raja naga terlihat jelas di depan mataku. Selain naga buruk itu yang ku lihat, banyak sekali manusia yang menderita akibat naga buruk itu. Semua manusia di sana diperbudak olehnya, banyak yang disiksa olehnya.

Mataku sudah tak tahan lagi melihat semua penderitaan itu, rasanya api di hatiku sudah mulai terbakar. Sudah tak ada lagi rasa takut di hati ini, keajaiban itu, telah menambah kekuatan pada hatiku. Pedang Api ini, terlihat mulai memancarkan banyak api ke arah raja naga buruk itu. Namun, yang ku lihat hanya senyum licik dari mulut lebar naga yang sangat kubenci.

… 

“Ha… ha… ha… apa yang kamu lakukan anak kecil?!” naga itu membuka mulutnya yang lebar, matanya terlihat begitu menyeramkan, namun tak dapat membuatku takut. “Apa? Apa yang kulakukan? Lihat saja nanti! Akan ku musnahkan kau naga buruk rupa!"seruku. Cahaya mataku seakan memancarkan kobaran api semangat yang terus menguatkanku.

Aku memejamkan mataku, yakin akan ada keajaiban yang datang. Kuarahkan pedangku ke arah naga buruk rupa itu, ku kuatkan hatiku dan terdengarlah suara ledakan yang sangat dahsyat. Sesaat setelah ledakan itu, Aku masih belum membuka mataku. Terasa badanku merasakan panas api yang sangat perih. Namun itu hanya sesaat, api itu tiba-tiba padam dan berubah menjadi angin sejuk yang damai.

… 

Perlahan ku buka kelopak mataku,  kulihat Dunia telah kembali kini. Angin sejuk itu telah mengembalikan ketenangan di Dunia. Walaupun nyawa yang hilang itu tak dapat kembali, tapi ku lihat banyak senyum dan pelukan yang ada di depan mataku. Semua menjadi damai. Setelah cukup lama Aku menyaksikan kembalinya kedamaian dunia ini, Aku teringat akan paman. Aku berlari sekuat tenaga, untuk menghampiri paman yang telah menguatkan tekadku.

… 

“pamaan!!!” teriakku keras ketika melihat tubuh pamanku terbaring lemah tak bernyawa.

“paman… bangun paman! Aku sudah berhasil paman! Naga-naga itu telah musnah sekarang! Paman, bangun!!!” 

teriakku keras. Aku tak dapat menahan air mataku. Air mata itu terus mengalir, membasahi pipiku. Cukup, Aku kehilangan orang yang kucintai. Tapi tolong, jangan ambil kedamaian dunia ini lagi! Aku membatin. Perlahan, Aku menghapus air mataku. Aku sadar, tak ada yang abadi di Dunia ini.

Aku membatin. Perlahan, Aku menghapus air mataku. Aku sadar, tak ada yang abadi di Dunia ini. Aku pun mengikhlaskan paman, keluarga dan sahabatku yang telah pergi. Sekarang, Aku berjanji, akan terus menjaga kedamaian dunia ini.

Selesai

Pesan moral:"walaupun awalnya kita tidak percaya kepada keajaiban yang sering kita lihat di sekitar kita perlahan-lahan keajaiban itu akan datang seperti cerpen diatas."

 Karya: Vincentius Semit Darmawan



Cinta yang sangat sejati

 CINTA YANG SANGAT SEJATI

Aku termenung di dalam kamarku. Aku menangisi keadaan ku saat ini. Bagaimana aku tidak sedih. Karena seorang yang sangat aku cintai kini telah meninggalkan ku dengan yang lain. Aku melihat foto seorang wanita yang sangat aku cintai bernama Yoko. Aku kembali mengingat saat kami berjalan di tengah malam yang diSinari oleh cahaya rembulan tengah malam…

***

"Narutoo! Ayo cepat kasian dia sudah menunggu lama". Teriak haruki kepada ku. Dia merupakan sahabatku dan hari ini kami akan bertemu seorang temannya dia akan mencoblangiku! Yah, memang aku dan wanita itu sering telfonan, tapi kami tak pernah bertemu. Dan pada hari ini aku akan menemui wanita tersebut. Yoko, seorang wanita yang begitu cantik, feminim, setia, dan keibuan sangat berbeda jauh dariku aku tidak terlalu tampan, menurutku hingga sekarang pun masih sangat bingung mengapa dia rela menunggu ku dalam waktu cukup lama untuk bertemu dengan ku.

***

Kami pun sampai di sebuah cafe di daerah Tokyo. Aku dan haruki mencari dengan susah payah mencari-cari sosok cewek bernama sakura. Ternyata haruki yang pertama menemukan sakura terlebih dahulu. Kami langsung menuju ke sana. Tetapi dia tidak sendirian di sampingnya ada seorang wanita asal Prancis yang sangat cantik dan lebih feminim dibandingkan sakura. Batinku berkata "hmm dia sangat lumayan juga."

***

"Hi senang bertemu denganmu Naruto," sapa Yoko dengan malu-malu. "Dia benar-benar sangat cantik"! Ujarku pada haruki dan sakura.

*** 

"Jadi kamu tidak senang bertemu denganku?" Ucap haruki pada sakura yang diiringi dengan tawa kami. "Oh iya, perkenalkan dia adalah sahabat ku, Yoko. Seperti yang kalian lihat dia bukan asli orang Jepang. Papanya orang Prancis."

*** 

Jelas sakura Aku dapat merasakan jantungku berdetak sangat cepat ketika mataku dan mata yoko bertemu, ditambah dengan senyum menawannya. Tetapi mana mungkin aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

*** 

Berapa bulan ini aku sering chatting dengan Yoko. Kami juga sering jalan bersama, ditemani dengan haruki dan sakura tentunya. Sakura gencar mendekati ku tetapi aku lebih nyaman bersama Yoko. Mungkin aku jatuh cinta pada Yoko.

*** 

Pada malam Minggu ini aku mengajak Yoko untuk makan malam bersama di sebuah restoran dekat Tokyo dan jujur saja aku merasa gembira karena aku bisa makan malam bersama Yoko pada tengah malam yang disinari oleh cahaya rembulan yang sangat cerah pada malam Minggu ini aku menjemput Yoko di rumahnya.

*** 

Tiinnn… Tiinnn… 

Aku telah sampai di rumah nya Yoko aku bergegas turun dari mobilku untuk menjemput Yoko dan membukakan pintu mobil ku agar dia bisa masuk ke dalam mobilku dan jujur saja jantungku berdegup kencang saat aku membukakan pintu mobil untuk Yoko saat aku membukakan pintu mobilku aku menyapa Yoko "halo".

***

Saat Yoko masuk ke dalam mobilku dia terdiam dan malu-malu. Mengetahui hal itu aku langsung bertanya kepada Yoko saat mobil sudah berjalan. "Hei kok diam saja?" Tanyaku pada Yoko. Yoko pun menjawab pertanyaan ku dengan malu-malu "aku bingung ingin berbicara apa kepadamu Naruto". jawab Yoko kepadaku dengan malu-malu. Aku tertawa pelan saat mendengar jawaban Yoko dan aku mengusap wajahnya dengan pelan. Saat aku mengusap wajah Yoko dia merasakan wajahnya memanas. Akhirnya aku pun melontarkan berapa lelucon agar Yoko tertawa terbahak-bahak.

*** 

Tak terasa kami pun telah sampai tujuan. Kami telah sampai di sebuah restoran dekat Tokyo dan suasana restoran ini sangat romantis untuk kami berdua karena restoran ini terletak di atas gedung yang dekat dengan sebuah kolam kecil dan dibawah sinar rembulan yang sangat cerah pada malam hari.

*** 

Kami pun memesan makanan yang enak di restoran ini. Selama kami menunggu makanan kami datang kami berbincang-bincang santai. Saat di tengah perbincangan aku bertanya kepada Yoko. "Ummm, Yoko. Boleh aku tanya sesuatu?" Tanyaku pada Yoko. Yoko pun berkata dengan malu-malu "tentu,tentu saja boleh", ucap Yoko dengan malu-malu dan santai. "Umm sebenarnya aku.." aku tampak sangat gugup untuk mengucapkan nya kepada Yoko.

***

"Aku sebenarnya sangat sayang sama kamu, sejak pertama kali kita bertemu. Umm, kamu mau jadi kekasihku?” pernyataan cinta yang baru saja aku nyatakan kepada Yoko telah membuat dia tersontak seketika. Saat Yoko melihat muka tampanku yang serius. Tapi bukan itu yang membuat Yoko  terkejut. Pertanyaanku. Aku bisa dapat merasakan wajah Yoko kembali memanas.

*** 

Yoko mengangguk tanda setuju. “Jadi?” tanyaku pada Yoko, Yoko pun menjawab nya “Aku mau jadi kekasihmu. Aku juga menyayangimu sejak kita bertemu,”  setelah mendengar itu akupun beranjak dari tempat dudukku. Aku menuju ke belakang Yoko dan memasangkan kalung berbandul hati. Saat aku selesai memasangkan kalung ke leher Yoko pelayan pun datang mengantarkan makanan kami saat pelayan melihat kami berdua sedang berpacaran pelayan itu merasa tidak enak hati. Ia sangat terburu-buru meletakkan makanan kami dan berkata . “Maaf mengganggu. Selamat menikmati,” kata pelayan itu seraya pergi meninggalkan kami berdua.

*** 

Setelah makan malam, aku mengantarkan yoko pulang kerumahnya. Saat Yoko sampai kerumahnya Yoko berkata kepadaku "Naruto tolong jangan beritahu sakura tentang hubungan kita ini.Bukannya apa, tapi kamu kan tahu sendiri perasaannnya padaku. Aku tidak mau merusak persahabatan kalian. Aku harap kamu mengerti,” kataku ketika kami sudah sampai di rumah Yoko.

*** 

“Tentu. Aku juga berpikir seperti itu,”  kataku kepada Yoko dengan penuh senyuman dengan kelembutan. Akupun membukakan pintu mobil untuk Yoko “Selamat malam, perempuanku,” katanku dengan lembut.

*** 

Keesokkan harinya, aku menceritakan kejadian semalam kepada haruki.“Apa!? Apakah kau sudah sangat gila!?” teriak haruki kepadaku Aku hanya bisa menunduk. . “Ah kau ini. Sudah tahu sakura naksir padamu. Kau memang sudah gila, Naruto Uzumaki!” Aku menunduk makin dalam saat mendengar teriakkan haruki.

***

"Tapi kamu tidak bisa memaksakan perasaan seseorang. Lagipula aku dan yoko sepakat akan merahasiakannya dari sakura,"kataku pada akhirnya. “Terserah padamu saja,” balas haruki singkat.

***

"Hi boys Apa yang- AAA!!!” teriak sakura seketika. "Apa-apaan sih, ini bukan di hutan tahu!” balas haruki kesal. 

"Apa yang kalian lakukan mengapa kalian menutup baju kalian dengan sweater?"

"Oh udara disini sangat dingin" ujarku pada sakura 

*** 

"Oh, aku pikir kalian hantu manusia salju di siang bolong! Hahahaha!!!”  batinku berkata "Kurang ajar sekali sakura itu. Berani-beraninya mengatai kami hantu manusia salju di siang bolong".  "Yoko tidak bisa ikut, ada urusan keluarga katanya,” ucap sakura seperti menjawab pertanyaan di benakku. Kami pun bercanda ria hingga sore.

***

"Aku pulang dulu, ya. Sudah mau malam.” kataku berpamitan kepada haruki dan sakura. Sakura menawarkan diri untuk menemani aku pulang atas pakasaan dari sahabatku haruki aku pun menyetujuinya. Aku dapat melihat rona wajah sakura menjadi sangat cerah.

***

Selama perjalanan, aku lebih banyak diam. Aku hanya menjawab pertanyaan dari sakura. “naruto?” panggil sakura khawatir. “Hmm?” jawabku singkat. “Apa kau baik-baik saja?” sakura bertanya pada ku dengan penuh kekhawatiran  “Ya, aku baik-baik saja.” Hening pun menemani perjalanan kami.

***

"Terima kasih sudah mau menemaniku pulang sakura" kataku sebelum turun dari mobil sakura ketika aku mau membuka pintu mobil sakura tiba-tiba sakura memegang tanganku dan berkata "aku sayang kamu Naruto please jadi pacar aku ya" kata sakura sambil menunduk. Aku tak tahu harus bagaimana Maaf, aku tidak bisa. Aku mencintai orang lain,” kataku seraya melepaskan tangannya. Aku segera masuk ke dalam rumah, meninggalkan wanita yang baik itu.

***

Tujuh bulan telah berlalu. Hubunganku dan Yoko semakin dekat bahkan aku telah bertemu dengan kedua orangtua Yoko. Tetapi tidak untuk hubunganku dengan sakura. Seringkali aku melihat sakura berkencan dengan pria yang berbeda-beda. Kata haruki, itu karena aku telah menolak cintanya. Aku begitu merasa bersalah, tetapi aku tidak bisa berbuat banyak.

***

Hari ini tepat hari jadi aku dan Yoko yang ke-7 bulan. Aku mengajak yoko untuk merayakannya di tempat pertama kali kami bertemu. Kali ini, yoko tidak terlalu gugup. Malahan sekarang setiap kali kami kencan, Yoko sangat senang. Saat aku telah memberikan senyuman kasih sayang kepada Yoko yang membuat Yoko sangat nyaman denganku.

***

Seperti biasa, aku menjemput Yoko. Aku menggenggam tangan yoko saat perjalanan. Kami tidak banyak bicara. Meskipun begitu, rasanya hati kami sedang berbicara satu sama lain. Aku melihat ke arahnya. Wajah Yoko kelihatan sangat pucat. Ya, akhir-kahir ini Yoko terlihat sangat pucat.

*** 

"Yoko, apa kamu baik-baik saja?” tanyaku hati-hati. “Tentu,” katanya sambil tersenyum ke arahku. “Tapi kamu terlihat sangat pucat. Apa sebaiknya kita pulang saja?” kataku khawatir. “Aku tidak apa-apa, sayang,” katanya lembut. Tapi hatiku mengatakan ada yang tidak benar.

***

Sesampainya kami di restoran, kami berpasan dengan sakura. Dia tampak sangat terkejut dan marah. “sakura, ini tidak seperti yang kau pikirkan,” jelasku. Yoko menarik sakura ke tempat yang lumayan jauh dariku. Aku memilih untuk tetap di tempatku. Yoko terlihat sangat memohon pada sakura dan wajah sakura pun berubah menjadi iba. Aku tak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi ada semburat kesedihan di wajah sakura.

***

“Semua baik-baik saja,” kata yoko sambil memegang tanganku. Ketika memasuki cafe, aku menoleh ke belakang, melihat punggung wanita yang telah kusakiti.

***

Setelah menghabisi makanan kami, Yoko memintaku untuk foto bersamanya. Tentu saja aku menyetujuinya. Baru kali ini kami berfoto bersama. Setelah itu, dia mengajakku untuk pergi ke suatu tempat.

***

Tempat itu adalah taman favoritku. Di bawah terang bulan purnama, dia berlutut di hadapanku dan mengecup kening Yoko dengan lembut punggung tanganku. “I love you, forever and always.”

***

Karena hari sudah semakin malam, kami memutuskan untuk pulang. Di dalam mobil, kami terdiam namun tangan kami bergandengan. Hanya ada alunan merdu nan romantis di antara kami. Rasanya aku tidak mau berpisah darinya, ingin menghentikan waktu.

***

Di depan rumahku kami berpelukan untuk pertama kalinya. Aku tidak ingin melepas pelukannya yang sangat nyaman ini. “I love you,” bisiknya, lalu dia melepas pelukannya. Aku melangkah masuk ke dalam rumah, tapi rasanya ada sesuatu yang mengganjal. Aku menoleh ke belakang dan mendapati mobilnya masih ada di depan rumahku. Aku pun masuk dengan berat hati.

***

Keesokkan harinya, aku menerima sebuah e-mail darinya. E-mail itu berisikan foto kami berdua semalam. Aku tersenyum, namun hati ini terasa sangat sakit. Aku menatap lekat-lekat wajahnya. Terlihat sangat bahagia, namun di balik itu tersimpan sebuah kesedihan yang mendalam. Rasanya seperti ada yang dia tutupi dariku. Tapi serahasia apakah itu sampai-sampai dia menyembunyikannya dariku. Aku termenung.

***

Tak ku sangka, pertemuan kami malam itu adalah yang terakhir. Yoko sudah 2 bulan ini tidak menghubungiku. Ponselnya tidak aktif dan e-mail dariku tak satupun yang dia balas. Yoko, dimanakah engkau?

***

Setelah pulang sekolah, aku bergegas pulang. Aku segera makan siang dan mandi. Setelah itu, aku mengecek e-mailku. Ada sebuah e-mail, dari Yoko.

***

"Naruto, maaf akhir-akhir ini aku tidak memberi kabar. Aku berpikir kita tidak dapat bersama lagi. Mungkin kamu berfikir aku jahat karena tiba-tiba mengakhiri hubungan kita yang indah ini. Kamu memang tidak membuat kesalahan, dan alasanku memang tidak masuk akal. Aku akan memberitahumu alasannya, pada saat yang tepat. Tapi percayalah Naruto, aku melakukan ini demi kebaikkanmu. Aku tidak mau membuatmu sedih ataupun kecewa. Dan hingga kamu membaca e-mail ini, aku masih mencintaimu.”

***

Aku terisak. Bagaimana mungkin dia bisa memutuskan hubungan kami jika dia benar-benar mencintaiku. Yoko, kau sudah membuatku kecewa. Aku benci padamu, Yoko Tyree! Aku menangis di tempat tidurku. Aku sedih, aku kecewa, aku marah.

***

Haruki tiba-tiba masuk ke kamarku. Dia bertanya padaku apa yang terjadi, tapi aku tetap terisak. Ia membaca e-mail tadi, dan seketika memelukku ketika selesai membacanya.

“Maaf, aku tidak menyangka yoko akan melakukan ini.”

“Maksudmu haruki?"aku bertanya kepada haruki

***

"Yoko sebenarnya terkena leukimia sejak lama, tapi dia tetap bertahan demi kamu, naruto.”

“Kamu bercanda, kan?”aku bertanya lagi pada haruki

“Mana mungkin aku bercanda tentang keadaan seseorang.” ujar haruki

“Lalu, dimana yoko sekarang!?”tanyaku pada haruki

“yoko dirawat di rumah sakit PIK.” ujar haruki

***

Begitu sampai di RS PIK, aku dan haruki langsung menuju kamar tempat Yoko dirawat. Aku masuk diiringi dengan kekejutan orang-orang yang ada di dalamnya. Disana ada sakura, kedua orangtua yoko, dan beberapa saudara Yoko yang tak kukenal.

***

Aku langsung memeluk yoko dan menangis. “Kenapa!? Kenapa kamu tidak memberitahuku keadaanmu yang sebenarnya!? Kamu sudah membohongiku yoko Tyree! Dan bodohnya aku masih mencintaimu!” kataku terisak.

***

"Naruto, cintaku, aku benar-benar sudah tidak kuat. Aku tidak mau membuatmu sedih atau terbebani atas keadaanku ini. Aku memang bodoh, tapi aku tidak bodoh dalam mencintai seorang pria seperti mu. Aku senang kamu di sini, di pelukanku. Maaf aku tidak bisa menemani hari-harimu lagi. I lo..ve.. you…”

***

"Yoko! Yoko Tyree!” teriakku sambil terisak. Tiba-tiba jantung yoko berhenti berdetak, nafasnya berhenti. Oh Tuhan, hidupkanlah dia kembali.

Dokter pun masuk dan memeriksa yoko, namun yoko memang sudah tiada. Aku makin terisak. Aku merasa Tuhan tidak adil. Aku ingin yoko-ku kembali!"

***

Tak ku sadari, figura yang ku pegang sudah sangat basah berkat air mataku. Aku mencoba untuk tenang. Tenang Naruto, tenang, batinku. “naruto, ayo, nanti kita terlambat,” ajak haruki.

***

Ya, hari ini adalah hari pemakaman yoko Tyree, cintaku. Aku menghapus air mataku dan mencoba untuk tersenyum. Kuletakkan figura itu pada tempat semulanya dan bergegas pergi ke pemakaman Yoko.

***

Selama di pemakaman Yoko, aku tak kuasa membendung air mataku. Aku sangat kehilangannya. Tapi aku harus ikhlas, agar dia tenang di sana. Aku adalah Naruto, pria yang akan selalu ceria apapun yang terjadi.

***

Setelah acara pemakaman yoko selesai, aku berdiam sejenak di pusaranya. “yoko, aku akan membuatmu bangga padaku. Semoga kamu bahagia di sana,” kataku. Aku lalu berjalan menuju sakura dan haruki yang telah menungguku.

***

Aku menoleh ke belakang dan aku seperti melihat sosok Yoko tersenyum padaku. Aku mengangkat daguku, tersenyum, dan melangkah dengan mantap. Aku, Naruto Uzumaki, adalah pria yang kuat!

Tamat

Pesan moral: "cinta yang sangat sejati adalah cinta yang penuh dengan perjuangan serta pengorbanan dari seorang yang benar-benar sangat mencintai pasangannya hingga akhir hayatnya!"


Karya: Vincentius Semit Darmawan










Manusia air

 Manusia air

Pada suatu hari ada seorang remaja berumur sekitar 16 tahun bernama Al beliau hidup dengan paman dan bibinya di rumah yang sederhana dia masih bersekolah di SMA swasta dia terkenal sering dihina dan dibully oleh teman-teman sekelasnya hingga dia begitu menderita karena penghinaan yang diberikan oleh teman-teman sekelasnya hingga dia begitu menderita.


Pada suatu malam dia bermimpi bertemu seorang kakek yang begitu tua dan sebatang kara kakek tersebut bernama kakek arga kakek tersebut memberikan sebuah kekuatan yang luar biasa kepada pemuda yang berumur 16 tahun tersebut.


Hingga pada pagi hari nya pemuda ini tidak bisa menggunakan kacamata nya hingga ke sekolah nya dan yang paling menakjubkan lagi pemuda ini begitu licin saat berlari dan berjalan sehingga teman 


yang hendak memukulnya tidak bisa mengenai mukanya sama sekali karena pergerakan Al begitu licin dan lincah bagaikan air yang mengalir.


Pada malam hari berikutnya Al kembali bertemu dengan kakek arga yang pada malam pertama telah mendatangi Al melalui mimpi yang pernah dialami oleh 


Al saat bertemu kakek arga dia bertanya kepada kakek arga " mengapa pergerakan ku begitu licin bagaikan air yang mengalir kek"?


Namun kakek arga menjawab pertanyaan Al dengan lancar " kamu sebenarnya memiliki kekuatan yang berupa air sungai yang mengalir ke tubuhmu oleh sebab itu kamu bisa bergerak dengan kecepatan yang begitu lincah dan terus mengalir di tubuhmu".


Saat mendengar jawaban kakek arga Al begitu terkejut bagaikan harimau yang hampir diburu oleh pemburu yang sudah 


menyiapkan senapan dan siap di tembakan ke tubuh harimau tersebut. Al tidak bisa berkata satu patah kata pun terhadap kakek arga yang sudah menjawab pertanyaan dia


Saat kakek arga melihat reaksi Al dia berkata kepada Al. " Al kamu harus menerima semua ini. Dan jangan sampai ini terdengar oleh paman,bibi,dan 


teman-teman kamu karena jika identitas kamu yang sebenarnya diketahui oleh paman, bibi, dan teman-teman kamu maka akan terjadi masalah Yang begitu besar di dalam hidupmu".


Hingga pada keesokan harinya Al terbangun dari tidurnya dan duduk sejenak di atas kasur nya untuk memikirkan kata-kata yang disampaikan oleh kakek 


arga semalam melalui mimpinya. Pada pukul 06.45 waktu Eropa bibinya memanggil Al untuk pergi ke sekolah nya seperti biasa saat Al mengetahui jam di 


hpnya menunjukkan pukul 06.45 pagi waktu Eropa Al segera bergegas mandi dan mengganti bajunya dengan pakaian seragam yang diperoleh dari sekolahnya dan bergegas pergi ke sekolah.


Saat ditengah perjalanan menuju sekolah nya Al melihat ada seorang wanita yang dirampok oleh sekelompok 


preman-preman yang menodong senjata kepada wanita tersebut wanita tersebut bernama Miyuki umurnya sama seperti Al yang berumur 16 tahun itu saat Al melihat .


wanita tersebut dia segera bergerak dengan lincah bagaikan air sungai yang mengalir deras dia dengan lincah dan cepat menghajar segerombolan preman yang telah merampok gadis berusia 16 Tahun 


tersebut saat preman itu berhasil dikalahkan oleh Al, pemuda berumur 16 tahun ini segera pergi dengan cepat dan lincah agar tidak di ketahui oleh orang-orang di sekitar nya.


Saat Miyuki ingin berterima kasih kepada Al. pemuda berumur 16 tahun ini sudah menghilang bagaikan arus sungai yang begitu mengalir deras. Al akhirnya sampai ke sekolah nya dengan selamat dan lancar.


Saat sampai sekolah Al kembali bertemu lagi dengan Miyuki gadis cantik yang berumur 16 tahun itu yang pernah ia selamatkan dari para preman di pinggir jalan menuju sekolah nya.


Saat Al bertemu gadis berusia 16 tahun itu dia ingin berkenalan dengan gadis tersebut namun dia merasa malu untuk berkenalan 


dengan seorang gadis berusia 16 tahun ini namun dia tidak pantang menyerah dia beranikan diri untuk berkenalan dengan gadis tersebut akhirnya pada jam istirahat pertama dia beranikan diri untuk.


berkenalan dengan Miyuki gadis yang pernah ia tolong dari para preman yang pernah menodong Miyuki menuju perjalanan ke sekolah, saat bertemu Miyuki 


pada jam istirahat Al beranikan diri untuk menyapa Miyuki. Dengan spontan Al menyapa dengan rasa malu " Halo apakah saya boleh berkenalan dengan anda"!


Miyuki pun menjawab sapaan Al dengan rasa malu juga " halo oh tentu saja boleh nama saya Miyuki". Akhirnya pun Aldo menyapa kembali Miyuki. " Halo nama saya Aldo salam kenal ya Miyuki".


Setelah mereka saling mengenal maka mereka saling bertukar nomor hp dengan tujuan untuk berkomunikasi melalui hp. 


Saat mereka sudah saling bertukar nomor hp tiba-tiba ada sekumpulan kawanan Aceng yang sering membully Aldo selama 


Miyuki tidak ada di sisi nya. Saat kawanan Aceng menuju arah Aldo aldo justru malah ketakutan dengan kawanan Aceng karena takut dipukul habis-habisan oleh kawanan Aceng.


Dan kejadian yang tak terduga telah dialami oleh Aldo tiba-tiba sekawanan Aceng memukul habis-habisan Aldo karena saat awal masuk mereka tidak berhasil memukul Aldo.


Saat Miyuki mengetahui temannya Aldo di pukul habis-habisan oleh kawanan Aceng Miyuki menegur mereka untuk tidak,


memukul habis-habisan aldo. Saat Aldo mengalami luka parah Miyuki segera membawa dia ke uks untuk mengobati luka-luka pukul yang diterima oleh Aldo melalui kawanan Aceng.


Saat Miyuki ingin mengobati luka-luka yang ada pada wajah Aldo tiba-tiba Obat yang berada di UKS telah habis akhirnya Miyuki pergi ke ruang guru untuk menanyakan obat kepada guru.


Namun saat Miyuki ingin menuju ruang guru tiba-tiba Aldo mencegah Miyuki untuk tidak pergi ke ruang guru dan dia 


juga berkata kepada Miyuki " Miyuki kamu tidak usah pergi ke ruang guru untuk menanyakan obat untuk mengobati luka-luka yang aku terima dari kawanan Aceng karena luka ini hanyalah luka kecil saja semoga besok luka ku sembuh"!


Saat Miyuki mengetahui jawaban Aldo dia pun bertanya kepada Aldo " apakah benar yang kamu katakan Al"? Al pun menjawab pertanyaan Miyuki " hmm tentu saja Miyuki". Saat mendengar jawaban Al Miyuki pun hanya berkata " baiklah Al"!


Pada waktu pulang sekolah Al kembali menemukan lagi perampok yang telah merampok bank yang ada di daerah Eropa. 


Saat Al melihat kejadian itu Al kembali beraksi lagi untuk menghajar dengan lincah dan secepat mungkin agar tidak diketahui oleh pengawas Bank yang ada,


di sekitar daerah Eropa, setelah Al berhasil mengalahkan perampok tersebut dengan cepat dan lincah polisi datang untuk menangkap perampok tersebut. 


Saat polisi datang Al segera pergi dengan lincah pulang ke rumah paman dan bibinya agar tidak telat pada makan malam harinya. Setelah al pulang dan perampok berhasil ditangkap oleh polisi Al bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.


Setelah Al mandi dan mengganti bajunya Al segera menuju meja makan untuk makan malam bersama paman dan bibinya untuk makan bersama. Setelah Al makan. 


bersama dengan paman dan bibinya Al segera bergegas ke kamar mandi untuk menggosok gigi nya, setelah dia menggosok giginya dia bergegas ke kamar tidur nya untuk pergi tidur.


Saat Al tidur Aldo kembali bertemu kakek arga melalui mimpi nya saat kakek arga menemui Aldo tiba-tiba Aldo sudah menyapa kakek tersebut dengan halus. 


" selamat malam kakek arga"! Kakek arga pun kembali menyapa Aldo " selamat malam juga Aldo". Setelah kakek arga menyapa Aldo aldo pun bertanya kepada kakek arga " kek ada perlu apa kakek datang ke mimpi saya apakah ada kaitannya dengan kekuatan saya kek"?


Kakek arga pun diam sejenak untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh Aldo hingga berapa menit kemudian kakek arga pun menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh Aldo padanya. 


" Al kamu benar sekali kakek datang ke mimpi kamu ada yang mau saya sampaikan terkait dengan kekuatan yang kakek beri kepada kamu saat pertama kali kita bertemu". Al pun bertanya lagi kepada kakek arga. " Apa yang ingin kakek sampaikan kepada ku terkait dengan kekuatan ku"?


Kakek arga pun kembali terdiam untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh Aldo Kepada beliau. Akhirnya dia pun menjawab lagi dengan lantang " kamu sangatlah benar Al Sudah waktunya kamu mulai berlatih dengan kakek untuk mengembangkan kekuatan kamu yang masih tersembunyi yang ada pada kamu".


Awalnya Aldo sangatlah ragu-ragu untuk berlatih dengan kakek arga untuk mengembangkan kekuatan yang tersembunyi yang ada di dalam dirinya namun setelah dibujuk oleh kakek arga akhirnya Aldo pun berlatih dengan keras bersama kakek arga.


Pada keesokan harinya Aldo bertambah kuat karena telah berlatih bersama kakek arga hingga kekuatannya bertingkat berkali lipat saat hampir selesai latihan kakek arga 


pun kembali berkata lagi " Al kamu sudah cukup kuat untuk melawan musuh sesungguhnya sudah waktunya kamu mengganti nama kamu agar sesuai dengan kekuatan yang kamu miliki.


Akhirnya Aldo pun terdiam sejenak untuk memikirkan nama yang cocok pada akhirnya Aldo pun menemukan nama yang cocok untuk nama samaran dia " aku akan memberi nama king of water itulah nama yang aku buat agar sesuai dengan kekuatan yang aku miliki"!


Akhirnya Aldo pun terbangun dari mimpinya hingga akhirnya Aldo pun membuat kostum yang sesuai dengan nama samaran nya yaitu " king of water".


Setelah berapa tahun akhirnya dia sudah menghadapi musuh yang sulit selama seumur hidupnya dia selalu melawan musuh-musuh nya demi kedamaian bumi.


Pesan moral: " jika kita tidak mau berlatih dengan keras untuk mengeluarkan kekuatan yang ada di dalam kita maka kita tidak akan terus berkembang melainkan kekuatan itu tidak akan keluar dari dalam diri kita"!


Karya: semit Darmawan 






Rabu, 04 Agustus 2021

Kekasih bayangan

Kekasih Bayangan


Pada suatu hari ada seorang remaja bernama mitsuki dan kasumi dia tinggal bersama dengan kedua orang tua nya yaitu Tsunade dan Kaito keluarga Mitsuki dan kakaknya kasumi merupakan keluarga


 yang harmonis dan selalu hidup rukun. Mitsuki dan katsumi kini sudah kelas 1 SMK mereka berdua merupakan kedua saudara yang begitu akur, tidak pernah ada pertengkaran di antara mereka berdua.


Mitsuki merupakan anak kedua dari dua saudara, dia memiliki sahabat yang bernama Hajime dan Miyuki mereka bertiga bersahabat sejak mereka bertiga duduk di bangku sekolah dasar kelas 1 mereka bertiga selalu bersama.

***

Saat hari pertama masuk sekolah di SMK Tokyo, Mitsuki dan katsumi serta kedua sahabat Mitsuki pergi ke sekolah bersama-sama menggunakan mobil yang dikendarai oleh katsumi karena kebetulan mereka berempat satu sekolah, satu kelas,dan satu jurusan yaitu jurusan di bidang kedokteran.

***

Saat diperjalanan menuju sekolah menggunakan mobil Ferrari spider yang dikendarai oleh katsumi sendiri, Mitsuki menceritakan kepada kakaknya bahwa di sekolah mereka berempat terdapat siswi siswa yang baru yaitu di jurusan bidang sejarah yang bernama Aira dan Aldo


 mereka berdua merupakan adik dari sakura yang kini sudah bekerja, serta anak dari shizune dan Kakashi.

***

Saat katsumi mendengarkan cerita dari adiknya dia berkata,"sangat menarik cerita kamu dek" ucap katsumi dengan tenang dan berwibawa, kedua sahabatnya pun ikut serta dalam pembicaraan kedua saudara kandung itu, setelah mendengarkan ucapan dari katsumi 


Hajime berkata kepada Mitsuki, "bro coba kamu dekati Aira siapa tahu jodoh" ucap Hajime dengan memberikan semangat untuk mendekati Aira

***

Miyuki Pun ikut mengomentari cerita yang baru saja disampaikan oleh Mitsuki kepada kakaknya katsumi dengan berkata "betul apa yang dikatakan oleh Hajime coba kamu dekati Aira siapa tahu jodoh kan Mitsuki?" Ucap Miyuki yang setuju dengan pendapat Hajime.

***

Mitsuki hanya menjawab dengan tenang, "baiklah aku akan coba mendekati Aira saat di sekolah nanti". Ujar Mitsuki tenang dan damai, berapa waktu kemudian tak terasa sekolah mereka hampir sampai, setelah sampai sekolah mereka berempat segera masuk ke kelas mereka berempat


 mitsuki duduk di sebelahnya hajime sedangkan katsumi dengan Miyuki duduk bersebelahan tepatnya di bangku nomor 3 dari barisan depan yang dekat dengan mitsuki dan Hajime duduk.

***

Setelah sensei Naruto selesai menjelaskan tentang ilmu kedokteran, tak terasa waktu untuk istirahat pertama setelah bel istirahat berbunyi mereka berempat pergi ke kantin untuk makan bekal mereka 


masing-masing, secara kebetulan Aira dan Aldo makan bekal mereka di kantin dan kebetulan Aira dan Aldo duduk di depan Mereka berempat untuk makan bersama dengan Mitsuki, Hajime, Miyuki,dan


 katsumi saat Hajime dan Miyuki melihat 

itu mereka berdua langsung menyenggol siku dari mitsuki untuk memberikan kode agar berkenalan dengan Aira.

***

Namun sebelum mitsuki memperkenalkan diri kepada Aira dan Aldo, tanpa diduga Aira langsung memperkenalkan diri dengan percaya diri, "halo perkenalkan nama saya Aira hatake dan yang duduk di sebelahku adalah Aldo hatake dia merupakan adik kandung ku". Ujar Aira dengan percaya diri.


Saat melihat itu hajime, Miyuki, katsumi, serta Mitsuki terkejut melihat Aira memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada mereka berempat tanpa basa-basi mitsuki langsung memperkenalkan dirinya dengan malu-malu, "ha-halo perkenalkan 


namaku mitsuki,dan mereka bertiga ini yang duduk disampingku ialah katsumi merupakan kakakku,hajime dan Miyuki adalah kedua sahabatku." Ucap mitsuki dengan tenang,malu serta ragu.

*** 

Setelah berbincang dan saling bertukar nomor wa, bertukar nama Instagram serta id line mereka pun kembali ke kelas mereka masing-masing, setelah Aira, Aldo,Mitsuki, katsumi,Hajime, dan Miyuki kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran berikutnya. Tak terasa sudah hampir habis waktu pelajaran dari sensei 


isami, setelah pelajaran sensei isami selesai mereka berenam pulang ke rumah masing-masing secara bersamaan namun Aira dan Aldo di jemput oleh sakura Menggunakan mobil Ferrari.

***

Setelah berapa lama berkenalan dengan Aira Melalui wa Mitsuki selalu terbayang dengan wajah Aira yang begitu mempesona yang membuat hati Mitsuki jatuh hati kepada Aira.


Namun apa daya Mitsuki merupakan orang yang pemalu Untuk mengungkapkan perasaan terhadap seorang wanita bernama Aira, sepanjang waktu dan sepanjang malam mitsuki selalu duduk di halaman depan rumahnya, dia terus membayangkan Aira wanita yang ia cintai


Karya: Semit Darmawan


Minggu, 20 Juni 2021

Cinta beda agama

  Cinta Berbeda Agama


Cinta dengan seorang yang berbeda agama sangatlah sulit dan sangat mudah ditaklukan. Cinta merupakan dimana dua insan yang sangat berbeda menjadi satu dan sangat utuh.

***

"Alan" seseorang telah menarik tangan ku. "Eh iya, ada apa rel?" Kataku sambil menoleh kebelakang dan menjawab Farrel.

Farrel berkata. "Nanti pulang sekolah lu tungguin Tiara ya" kata farrel sambil melepaskan tanganku.

***

"Mau pulang juga sama gw sama Tiara" kataku kepada farrel, farrel pun menjawab "Hehe iya, tahu aja lu" kata farrel kepadaku "ya udah deh" jawabku kepada farrel, "Oke deh, sampai jumpa pas pulang nanti” kata farell sambil berjalan menuju tangga.

***

Jam demi jam, detik demi detik tak Terasa sebentar lagi bel pulang sekolah waktu yang aku tunggu sudah tiba bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan bahwa waktu untuk sekolah telah selesai setelah bel pulang sekolah itu berbunyi aku menunggu Farrel temanku dan menunggu Tiara di kantin sekolah.

***

Setelah aku menunggu selama 1 jam Farrel dan Tiara pun tiba di kantin dan Tiara pun berkata kepada ku "maaf ya semit aku udah bikin kamu menunggu aku dan farrel selama satu jam soalnya kami berdua habis piket kelas" jawab Tiara yang melihat wajahku yang penuh dengan pertanyaan.

***

Aku pun menjawab pertanyaan Tiara.

"Iya nggak apa-apa aku ngerti kok"

Lalu farrell pun kembali menyambung percakapan kita berdua "guys yuk kita pulang takut kesorean kita pulang nya"

***

"Oke bro, Tiara kita langsung pulang yuk keburu sore" kataku Kepada farrell dan Tiara, akhirnya kami bertiga pun pulang dengan angkutan umum yang lewat di sekitar sekolah kami. Kami bertiga merupakan teman sekelas kami sekarang duduk di kelas 3 SMP.

***

Karena rumah farrell dekat sekolah dia turun terlebih dahulu dari angkutan umum sebelum dia turun dari angkutan umum dia pamit kepada kami "eh guys gw balik duluan ya soalnya gw udah nyampe di rumah gw bye guys" pamit farrel kepada kami berdua.

***

Aku pun menjawab kepada farrell "iya bro salam buat keluarga lu ya biar sehat terus" jawabku spontan. Setelah farrel turun tinggal lah kami berdua di angkutan umum bersama orang dewasa lainnya. 

***

Di tengah perjalanan menuju rumah kami karena rumahku dan rumah Tiara berdekatan Tiara menanyakan sesuatu kepada ku. "Tiara boleh nanya sesuatu enggak sama alant?” tanya Tiara Kepada ku.

***

"Boleh, tanya aja” jawabku Kepada tiara.

“alan yakin sama hubungan ini?” tanya tiara secara serius.

“Kok tiara nanya kaya gitu? Tiara udah dapat yang lebih dari semit ya?” tanyanku balik.

“Bukan, bukan gitu. Tiara enggak yakin aja sama hubungan ini” jawab Tiara sambil melihat aku.


Dan seketika lokasi yang kami tuju pun sudah sampai, dan kami pun turun dari angkutan yang kami naiki tadi. Aku membayarnya sedangkan tiara menungguku. “Kok semit diam aja, semit marah?” tanya tiara sambil memegang tangan kananku. “Eh, engga kok. Aku cuma takut aja kehilangan tiara.” jawabku sambil membalas pegangan tangan tiara.

***

“Tenang, tiara aku enggak akan ninggalin kamu. Aku akan selalu ada di hati kamu untuk selamanya.” kata tiara dengan tersenyum penuh arti. “Makasih, ternyata aku enggak salah pilih” kataku dengan lembut. Sedih rasanya jika harus jujur padanya, satu sisi aku sayang banget sama tiara, satu sisi lagi aku memikirkan keyakinan kami yang berbeda.


“tiara panggilku sambil menatap matanya.

“Iya alan” jawab Tiara. “Maaff..” kataku sambil menangis.

“Maaf buat apa Alan? Jangan nangis dong, kamu kan enggak ada salah sama aku” kataku sambil menghapus air mata tiara dengan tanganku yang lembut. “Maaf tiara, mungkin hubungan kita sampai di sini aja” kataku menangis sambil memeluk tiara. Dia hanya terdiam seribu bahasa.

“alan kamu denger tiara kan? Tiara sayang sama Alan, Tiara juga takut kehilangan alan. Tapi kita gak mungkin bersama, Kita gak mungkin kayak gini terus Alann.” Kata tiara dengan hati yang begitu kecewa. Sebenarnya tiara tak ingin seperti ini mitt, aku ingin selalu bersamamu sampai akhir hayatku. Namun apa daya, kita sudah ditakdirkan untuk tidak dapat bersama-sama.

***

Dia membalas pelukanku, pelukan yang begitu penuh arti bagi hidupku. “semit tahu kita tidak akan bisa selamanya, tapi bolehkah hatimu tinggal di hatiku untuk selamanya? Alan sangat menyayangimu tiara, tak ada yang mampu menggantikan posisimu di hati ini. Jika ini jalan yang terbaik untuk kita, baiklah kita akhiri saja hubungan ini. Terima kasih sudah menemaniku selama 6 bulan ini, terima kasih sudah mewarnai hidupku dengan warna yang begitu indah. Berkatmu aku mengenal apa itu sebenarnya cinta.” kataku sambil meneteskan air mata yang mengenai baju tiara.

***

Aku hanya diam, diam, dan terus diam. Menangis di dalam pelukannya, pelukan terakhir yang sangat penuh arti yang ku rasakan di dalam hidupku. Semoga engkau dapat yang lebih baik dariku semit, dan mendapatkan jodoh yang seiman denganmu. Terima kasih sudah bersedia masuk di dalam hidupku. Sosokmu tak akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku. Ya begitulah cinta beda agam yang membuat kita bingung, apakah kita lebih mencintai ciptaanNya atau penciptaNya. Tapi tenang.. Akan ada masanya cinta akan mendatangimu dan tak akan pernah meninggalkanmu untuk selamanya.


Selesai

Pesan moral:"arti cinta sebenarnya telah terangkum dalam cerita diatas, cerita diatas merupakan arti cinta yang sebenarnya."


Karya: semit Darmawan




Kekasih idaman

 Kekasih Idaman Di Sebuah kota yang besar di negara Tokyo Jepang, hiduplah remaja berusia 17 tahun bernama kazuraba Kouta dia tinggal di Tok...